Saat istirahat sekolah, kali ini Hario masih serius di tempat duduknya. Dia menemukan soal menarik yang membuat dia jadi penasaran. Hario terus berpikir, dia mencoba mengira-ngira, tapi dia tidak ketemu jawabannya.

“Jika batu bata itu beratnya 1 kg maka berat di sebelah kiri 1,5 kg dan sebelah kanan 1 kg. Berarti batu bata itu beratnya bukan 1 kg” gumamnya.


“Jika batu bata itu beratnya 2 kg maka berat di sebelah kiri 2 kg dan sebelah kanan 2 kg. Berarti batu bata itu beratnya 2 kg” gumamnya lagi.

“Horeeee, saya bisaa..!!” Teriaknya kegirangan.

“Eh, Hario kenapa sih? Seneng banget?” Tanya Wiwik yang baru saja masuk kelas.

“Ini nih, ada soal yang menarik”, kata Hario.

“Ooo, trus kamu udah ketemu jawabannya?” Tanya Wiwik.

“Udah sih, tapi belum puas sebenernya,” jawab Hario ragu.

“Kok belum puas?” Tanya Wiwik lagi.

“Iya, kan saya menemukan jawabannya dari coba-coba aja,” kata Hario.

“Memangnya ada cara yang bukan coba-coba ya? Kan pertanyaannya susah. Wong berat sebelah kiri kan belum diketahui, kok ditanya berat batu batanya sih,” kata Wiwik.

Hario hening dan terus berpikir.

“Mmm, biar timbangan itu seimbang, berat beban di kiri harus sama dengan berat beban yang di kanan, iya kan?” kata Hario tiba-tiba.

“Iya bener,” jawab Wiwik.

“Gambar timbangan di atas maksudnya kan berat 1 kg bola kasti dan setengah batu bata sama dengan berat 1 batu bata,” jelas Hario berbinar-binar. Dan Wiwik pun hanya menyimak.

“Kalau berat setengah batu bata kita misalkan x maka kita peroleh 1 + x  = 2x, iya ngga?” kata Hario.

“Kok bisa?” Wiwik belum mengerti.

“Di sebelah kiri kan ada berat bola kasti 1 kg dan berat setengah batu bata yang belum diketahui. Nah, berat setengah batu bata yang belum diketahui itu kita tulis sebagai x. Jadi bisa kita tulis 1 + x iya kan?” Jelas Hario.

“Sedangkan di sebelah kanan ada 1 batu bata. Karena setengah batu bata kita sebut x, maka 1 batu bata kita tulis 2x ,” lanjut Hario.

“Nah, karena timbangan tersebut seimbang artinya ruas kiri sama dengan ruas kanan. Jadi boleh kita tulis 1 + x = 2x ,” lanjut Hario lagi.

“Kalau sudah begitu, gimana cara mencari berapa x nya?” Wiwik bergumam. Hario terdiam. Dia juga belum tahu cara mencari nilainya. Ayo bantu mereka ya, temen-temen..
^_^


 
Top